** W E L C O M E **T O ** M Y **B L O G **

Jumat, 11 September 2009

Tugas Sistem Operasi

Nama : Siti Solekhah
NPM : 43E57006085068
Jurusan : Teknik Informatika

BAB III

1. Sebutkan state pada proses dan jelaskan diagram proses :

  1. New: proses sedang dibuat.
  2. Running: proses sedang dieksekusi.
  3. Waiting: proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti menunggu untuk menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
  4. Ready: proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk diproses.
  5. Terminated: proses telah selesai dieksekusi.

Penjelasan Proses Diagram :
  • Status Proses. New, ready, running, waiting dan terminated.
  • Program Counter. Menunjukkan alamat berikutnya yang akan dieksekusi oleh proses tersebut.
  • CPU Registers. Register bervariasi tipe dan jumlahnya tergantung arsitektur komputer yang bersangkutan. Register-register tersebut terdiri-atas: accumulator, index register, stack pointer, dan register serbaguna dan beberapa informasi tentang kode kondisi. Selama Program Counter berjalan, status informasi harus disimpan pada saat terjadi interrupt. Gambar 3-3 menunjukkan switching proses dari satu proses ke proses berikutnya.
  • Informasi Penjadwalan CPU. Informasi tersebut berisi prioritas dari suatu proses, pointer ke antrian penjadwalan, dan beberapa parameter penjadwalan yang lainnya.
  • Informasi Manajemen Memori. Informasi tersebut berisi nilai (basis) dan limit register, page table, atau segment table tergantung pada sistem memory yang digunakan oleh SO.
  • Informasi Accounting. Informasi tersebut berisi jumlah CPU dan real time yang digunakan, time limits, account numbers, jumlah job atau proses, dll.

2. Apa yang dimaksud short term scheduler dan long term scheduler ?

Dua bentuk penjadwal, yaitu:

Longterm-Scheduler (job scheduler), menyeleksi proses-proses mana yang harus dibawa ke ready queue.

Short-term Scheduler (CPU scheduler), memilih proses-proses yang siap untuk dieksekusi, dan mengakolakasikan CPU ke salah satu dari proses-proses tersebut.

Short-term scheduler terjadi sangat sering (dalam milidetik), jadi setiap proses

dijadwal dengan cepat, sedangkan long-term scheduler terjadi sangat jarang (dalam detik atau menit), sehingga setiap proses dijadwal dengan lambat. Long-term scheduler digunakan untuk mengontrol tingkat multiprogramming.

3. Jelaskan 4 alasan mengapa proses harus bekerja sama.

Proses harus kerjasama karena mempunyai keuntungan yaitu :

a. pembagian informasi

b. meningkatkan kecepatan komputasi

c. proses dapat dibagi dalam modul-modul dan

d. lebih memberikan kenyamanan pada programmer.

4. Tuliskan kode program untuk penyelesaian permasalahan producer consumer dengan menggunakan shared memory


#define BUFFER_SIZE 10
Typedef struct {
. . .
} item;
item buffer[BUFFER_SIZE];
int in = 0;
int out = 0;
Proses producer :
item nextProduced;
while (1) {
while (((in + 1) % BUFFER_SIZE) == out)
; /* do nothing */
buffer[in] = nextProduced;
in = (in + 1) % BUFFER_SIZE;
}
Proses consumer :
item nextConsumed;
while (1) {
while (in == out)
; /* do nothing */
nextConsumed = buffer[out];
out = (out + 1) % BUFFER_SIZE;
}

5. Diketahui skema komunikasi antar proses menggunakan mailbox

1. Proses P ingin menunggu 2 pesan, satu dari mailbox A dan satu dari mailbox B. Tunjukkan urutan send dan receive yang dieksekusi

2. Bagaimana urutan send dan receive yang dieksekusi P jika P ingin menunggu

3. satu pesan dari mailbox A atau mailbox B (salah satu atau keduanya)


6. Jelaskah apa yang dimaksud dengan thread dan struktur dari thread

Pengertian tread : Suatu unit dasar dari CPU utilization yang berisi program counter, kumpulan register, dan ruang stack disebut dengan thread atau lighweight process (LWP). Thread akan bekerjasama dengan thread yang lainnya dalam hal penggunaan bagian kode, bagian data, dan resource sistem operasi, seperti open file dan sinyal secara kolektif yang sering disebut dengan task.

Struktur Thread :

Seperti halnya proses, thread memiliki status: ready, blocked, running dan terminated, dan hanya satu thread yang aktif dalam satu waktu. Thread dapat membuat child thread. Jika satu thread dalam keadaan blocked, maka thread yang lainnya dapat dijalankan. Namun, tidak saling bebas, Sebab semua thread dapat mengakses setiap alamat dalam satu task, thread dapat membaca dan menulisi stack dari thread yang lainnya. Sehingga tidak ada proteksi antara satu thread terhadap thread yang lainnya. Suatu proses dapat terdiri dari satu thread (single thread) dan beberapa thread (multi thread)

7. Jelaskan empat keuntungan menggunakan threads pada multiple process!

(1)Pada respon lebih cepat

(2)Menggunakan resource bersama-sama

(3)Lebih ekonomis

(4)Meningkatkan utilitas arsitektur mikroprosessor


8. Apakah perbedaan antara user-level thread dan kernel-supported threads?

User thread adalah thread yang diatur dengan menggunakan pustaka user level thread. Contoh; sistem yang menggunakan user thread adalah POSIX Pthreads, Mach C-threads dan Solaris threads.

Kernel thread adalah thread yang didukung oleh Kernel. Contoh; sistem yang menggunakan kernel thread adalah Windows 95/98/NT/2000, Solaris, Tru64 UNIX, BeOS dan Linux.

9. Ada 3 model multi threading, jelaskan!

Model multi thread terdiri dari model Many-to-One, One-to-One dan Many-to-Many.
Pada model Many-to-One, beberapa user level thread dipetakan ke satu kernel thread dan digunakan pada sistem yang tidak mendukung kernel threads.

Pada model One-to-One, setiap user-level thread dipetakan ke kernel thread, misalnya pada Windows 95/98/NT/2000 dan OS/2.

Pada model Many-to-Many, user level thread dipetakan ke beberapa kernel threads. Pada sistem operasi ini akan dibuat sejumlah kernel thread, contohnya Solaris 2 dan Windows NT/2000 dengan ThreadFiber package.

10. Jelaskan state pada Java thread

Bahasa pemrograman Java menggunakan Java thread yang dibuat dengan menggunakan class Thread dan mengimplementasikan antar muka yang bersifat runnable (dapat dijalankan). Java thread diatur oleh Java virtual machine (JVM). Java thread terdiri dari state new, runnable, blocked dan dead






Rabu, 24 Juni 2009

MODUL VII

GRAPH

<html>
<head>
<title>Dijkstra Algorithms </title>
</head>
<body>
<script language = "javascript">

var NilaiAcuan = 10000;
var TakTerdefinisi = -1;
var NamaVerteks = new Array('A','B','C','D','E','F');
var Matriks = new Array(6);

function Bobot(a,b)
{
return Matriks[a][b];
}

function Dijkstra(JumlahVerteks,Awal,d)
{
var Posisi = new Array(JumlahVerteks);
var i;
var Kunjungan = new Array(JumlahVerteks);
var pred = new Array(JumlahVerteks);

for(i=0; i<JumlahVerteks; i++)
{
Posisi[i] = NilaiAcuan;
pred[i] = TakTerdefinisi;
Kunjungan[i] = false;
}
Posisi[Awal] = 0;

var Verteks;
for (Verteks = 0; Verteks < JumlahVerteks; Verteks++)
{
var JarakTerpendek = NilaiAcuan, closest = -1;
for (i=0; i < JumlahVerteks; i++)
{
if (!Kunjungan[i])
{
if (Posisi[i] <= JarakTerpendek)
{
JarakTerpendek = Posisi[i]; closest = i;
}
}
}

Kunjungan[closest] = true

for (i=0; i < JumlahVerteks; i++)
{
if (!Kunjungan[i])
{
var w = Bobot(closest, i);
if (Posisi[closest]+w < Posisi[i])
{
Posisi[i] = Posisi[closest] + w;
pred[i] = closest;
}
}
}
}


i=d
if (Posisi[i] < NilaiAcuan)
{
var Lintasan = NamaVerteks[i];
var Verteks = i;
while (Verteks>0)
{
Verteks = pred[Verteks];
if (Verteks>=0) Lintasan = NamaVerteks[Verteks] + '->' + Lintasan;
}
alert("Jarak :" + Posisi[i]+' ('+Lintasan+')'+'<br>');
}
else
{
alert("Tidak ada Jalur");
}
}


var x = '~';
document.write('<pre>');
document.write(Matriks[0]=new Array(0,2,3,x,x,x));
document.write('<br>');
document.write(Matriks[1]=new Array(2,0,3,6,x,x));
document.write('<br>');
document.write(Matriks[2]=new Array(3,3,0,3,5,x));
document.write('<br>');
document.write(Matriks[3]=new Array(x,6,3,0,1,3));
document.write('<br>');
document.write(Matriks[4]=new Array(x,x,5,1,0,1));
document.write('<br>');
document.write(Matriks[5]=new Array(x,x,x,3,1,0));
document.write('<br>');
document.write('</pre>');


document.write('<pre>A-2-B-6--D--3-F <br>');
document.write('\\ | /| / <br>');
document.write(' 3 3 3 1 1 <br>');
document.write(' \\ | / | / <br>');
document.write(' \\|/ |/ <br>');
document.write(' C--5-E <br> </pre>');




var Dari=0; // A
var Ke =5; // F
Dijkstra(Matriks.length,Dari,Ke);
//-->
</script>
</body>
</htmL>

Tampilan Htmlnya:

MODUL VIII

PENGURUTAN (SORT)

<html><head>
<script LANGUAGE="JavaScript">

function Urutkan(form)
{
DataKosong = false;
DataInputan = form.Data.value;
inputData = DataInputan.split(",");
for (var i = 0; i < inputData.length; i++)
{
inputData[i] = parseInt(inputData[i], 10);
if (isNaN(inputData[i]))
{
DataKosong = true;
break;
}
}

inputData = bubbleSort(inputData, 0, inputData.length - 1);
if (DataKosong)
{
alert("Silakan Entri Dulu Data, Pisahkan dengan tanda Koma");
form.Data.focus();
}
else
form.Hasil.value=DataString(inputData,0);
}

function DataString(ArrayData, Angka)
{
if ((ArrayData.length - 1) >= Angka)
return (ArrayData[Angka] + "," + DataString(ArrayData,(Angka + 1)));
else return "";
}

function bubbleSort(ArrayData, Mulai, MulaiBaru)
{
for (var i = MulaiBaru - 1; i >= Mulai; i--)
{
for (var j = Mulai; j <= i; j++)
{
if (ArrayData[j+1] < ArrayData[j])
{
var DataTemporer = ArrayData[j];
ArrayData[j] = ArrayData[j+1];
ArrayData[j+1] = DataTemporer;
}
}
}

return ArrayData;
}

</script>
</head>

<body>
<center>
<form>

Masukan Deretan Angka, Pisahkan dengan Koma :
<hr>
<input type=text name=Data size=40 value="2,8,1,1,9,5,4,7,3">
<br>
<br>
<input type=button value="Urutkan" onClick="Urutkan(this.form)">
<br>
<br>
<br>
Hasil Pengurutan :
<hr>
<input type=text name=Hasil size=40>

</form>
</center>
</body>
</html>

Tampilan htmlnya :

Rabu, 10 Juni 2009

Memanggil Function Ukuran, toArray & toString

<html>
<head>
<title>Struktur Data Linked List</title>
</head>
<body>
<script language = "JavaScript">
<!--
function DoublyLinkedList()
{
this._Kepala = null;
this._Ekor = null;
this._Panjang = 0;
}

DoublyLinkedList.prototype =
{
constructor: DoublyLinkedList,
Tambah: function (data)
{
var node = {data: data, next: null, prev: null};

if (this._Panjang == 0)
{
this._Kepala = node;
this._Ekor = node;
}
else
{
this._Ekor.next = node;
node.prev = this._Ekor;
this._Ekor = node;
}
this._Panjang++;

},

ItemList: function(index)
{
if (index > -1 && index < this._Panjang)
{
var NodeTanda = this._Kepala,
i = 0;

while(i++ < index)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}

return NodeTanda.data;
}
else
{
return null;
}
},

Buang: function(index){

if (index > -1 && index < this._Panjang)
{
var NodeTanda = this._Kepala, i = 0;

if (index === 0)
{
this._Kepala = NodeTanda.next;
if (!this._Kepala)
{
this._Ekor = null;
}
else
{
this._Kepala.prev = null;
}

}
else
if (index === this._Panjang -1)
{
NodeTanda = this._Ekor;
this._Ekor = NodeTanda.prev;
this._Ekor.next = null;
}
else
{
while(i++ < index)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
NodeTanda.prev.next = NodeTanda.next;
}
this._Panjang--;
return NodeTanda.data;

}
else
{
return null;
}


},

Ukuran: function(){
return this._Panjang;
},

toArray: function(){
var result = [],
NodeTanda = this._Kepala;

while(NodeTanda){
result.push(NodeTanda.data);
NodeTanda = NodeTanda.next;
}

return result;
},

toString: function(){
return this.toArray().toString();
}
}

var List = new DoublyLinkedList();


List.Tambah("Teknik Informatika");
List.Tambah("Teknik Komputer");
List.Tambah("Komputerisasi Akuntansi");
List.Tambah("Computer Networking");


document.write("Isi LinkedList <br>");
document.write("--------------- <br>");
for (i=0; i<4; i++)
{
document.write(List.ItemList(i) + "<br>") ;
}
document.write("--------------- <br>");


document.write("Isi LinkedList Awal = " + List.Ukuran() +"<br>");
document.write("Isi Array Awal = " + List.toArray() +"<br>");
document.write("Isi String Awal = " + List.toString() +"<br><br>");

alert("ItemList 1 pada Linked List diBuang, yaitu = " + List.ItemList(1));
List.Buang(1);


document.write("Isi Linked LIst Setelah Dibuang <br>");
document.write("--------------- <br>");
for (i=0; i<4; i++)
{
document.write(List.ItemList(i) + "<br>") ;
}
document.write("--------------- <br>");

document.write("<br>Isi LinkedList Terakhir = " + List.Ukuran() +"<br>");
document.write("Isi Array Akhir = " + List.toArray() +"<br>");
document.write("Isi String Awal = " + List.toString() +"<br>");
//-->
</script>
</body>
</html>

Tampilan :

Menampilkan Ukuran pada LinkedList

<html>
<head>
<title>Struktur Data Linked List</title>
</head>
<body>
<script language = "JavaScript">
<!--
function DoublyLinkedList()
{
this._Kepala = null;
this._Ekor = null;
this._Panjang = 0;
}

DoublyLinkedList.prototype =
{
constructor: DoublyLinkedList,
Tambah: function (data)
{
var node = {data: data, next: null, prev: null};

if (this._Panjang == 0)
{
this._Kepala = node;
this._Ekor = node;
}
else
{
this._Ekor.next = node;
node.prev = this._Ekor;
this._Ekor = node;
}
this._Panjang++;

},

ItemList: function(index)
{
if (index > -1 && index < this._Panjang)
{
var NodeTanda = this._Kepala,
i = 0;

while(i++ < index)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}

return NodeTanda.data;
}
else
{
return null;
}
},

Buang: function(index){

if (index > -1 && index < this._Panjang)
{
var NodeTanda = this._Kepala, i = 0;

if (index === 0)
{
this._Kepala = NodeTanda.next;
if (!this._Kepala)
{
this._Ekor = null;
}
else
{
this._Kepala.prev = null;
}

}
else
if (index === this._Panjang -1)
{
NodeTanda = this._Ekor;
this._Ekor = NodeTanda.prev;
this._Ekor.next = null;
}
else
{
while(i++ < index)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
NodeTanda.prev.next = NodeTanda.next;
}
this._Panjang--;
return NodeTanda.data;

}
else
{
return null;
}


},

Ukuran: function(){
return this._Panjang;
},

toArray: function(){
var result = [],
NodeTanda = this._Kepala;

while(NodeTanda){
result.push(NodeTanda.data);
NodeTanda = NodeTanda.next;
}

return result;
},

toString: function(){
return this.toArray().toString();
}
}

var List = new DoublyLinkedList();


List.Tambah("Teknik Informatika");
List.Tambah("Teknik Komputer");
List.Tambah("Komputerisasi Akuntansi");
List.Tambah("Computer Networking");


document.write("Isi LinkedList <br>");
document.write("--------------- <br>");
for (i=0; i<4; i++)
{
document.write(List.ItemList(i) + "<br>") ;
}
document.write("--------------- <br>");


document.write("Isi LinkedList Awal =" + List.Ukuran() +"<br><br>");


alert("ItemList 1 pada Linked List diBuang, yaitu = " + List.ItemList(1));
List.Buang(1);



document.write("Isi Linked LIst Setelah Dibuang <br>");
document.write("--------------- <br>");
for (i=0; i<4; i++)
{
document.write(List.ItemList(i) + "<br>") ;
}
document.write("--------------- <br>");

document.write("<br>Isi LinkedList Terakhir =" + List.Ukuran() +"<br>");
//-->
</script>
</body>
</html>

TUGAS INSTALASI KOMPUTER

KLASIFIKASI SOFTWARE



1. KOMERSIAL (BERBAYAR)

Software yang dijual dan dilindungi hak cipta (copyright), dapat bersifat open source atau closed source (proprietary)

a. Tools dan Utility
b.OS
c.Driver
c.Aplikasi


2. OPEN SOURCE

Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.
a.OS

b.Aplikasi


A.Klasifikasi Software Berdasarkan Fungsi dan Kinerja

1. Software Sistem Operasi

Dalam Ilmu komputer, sistem operasi atau dalam bahasa Inggris operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Software ini mempunyai tugas dan fungsi, yaitu :
a. Membaca dan menanggapi perintah-perintah yang diberikan oleh pengguna komputer melalui perangkat input.
b. Mengkoordinasikan aliran informasi di antara perangkat input dan output..
c. Mengatur program-program lain yang dijalankan oleh pengguna komputer.
d. Membawa program dan data yang diberikan oleh pengguna ke memori komputer, dan memastikan bahwa prosesor bekerja dengan benar.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
• Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
• Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
• Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
• Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lainSofware sistem operasi seperti MS-DOS (Microsoft Disk-Operating Sistem) dan Unix, merupakan sistem operasi yang disebut command line interfaces (CLI), artinya menggunakan perintah-perintah yang ditulis dalam baris teks. Jadi dengan sistem operasi model CLI ini kita harus mengetikan perintah perintah di layar monitor.sistem operasi lain yang lebih praktis yaitu menggunakan symbol di layar monitor yang disebut icon. Sistem seperti ini disebut graphical user interfaces (GUI).
Misalnya MS- Windows.
Ada sistem operasi yang hanya bisa mengerjakan satu tugas (single tasking) dan ada sistem operasi yang bisa mengerjakan tugas banyak (multitasking). Beberapa software sistem operasi yang terkenal, yaitu DOS (Disk Operating System), versi windows (Windows 3.x, Windows 95, Windows NT, Windows 98, Windows 2000, Windows Mellenium, Windows XP, dan Windows CE), Palm OS, Mac OS, OS/2, UNIX, dan LINUX. Tapi yang paling terkenal di Indonesia yaitu, versi Windows.Dalam software sistem operasi, terdapat istilah seperti platform, serta CLI dan GUI. Platform yaitu software sistem operasi yang digunakan pada sebuah komputer. Sedangkan perbedaan antara CLI (Command Line Interfaces) dan GUI (Graphical User Interfaces) yaitu, CLI adalah sistem operasi yang menggunakan perintah-perintah yang ditulis dalam baris teks. GUI adalah sistem operasi macsintons yang hanya bisa dihasilkan oleh perusahaan apel komputer.
Adapun perkembangan sistem operasi adalah sebagai berikut:
 UNIX
Sistem operasi multiuser, multiprosesor dan multitasking yang pertama kali dan tertua yang dugunakan pada PC. Perangkat lunak pendukung yang biasa di pakai dalam sistem operasi berbasis UNIX, misalnya sistem operasi BSD dari Berkeley, Xwindow system dari MIT, dan proyek GNU dari free software foundation.
 LINUX
Linux sangat mirip dengan sistem unix karena kompatibilitas dengan unix merupakan tujuan utama desain proyek LINUX. Linux bisa didapat dalam berbagai distro yang merupakan bundle kernel LINUX, beserta sistem dasar LINUX, program instalasi, tools basic, dan program lainnya yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Contoh dari sistem operasi Linux adalah:• Redhat• Debian• Slackware• suSE• Mandrake• Winlinux
 DOS (Disk Operating System)
DOS merupakan software sistem operasi untuk PC yang dikembangkan pada awal tahun 1980 oleh Microsoft Corporation. Sistem operas DOS dijalankan melalui disket, sehingga kita harus memasukkan disket DOS ini ke dalam disk drive komputer ketika akan menghidupkan komputer. Karena modelnya command line interface, maka saat ini sistem operasi DOS mulai ditinggalkan, walaupun beberapa pengguna komputer masih menggunakan DOS ini. Pada saat kepopulerannya, diperkirakan DOS ini pernah dipakai pada lebih dari 70 juta komputer di dunia.
 Windows 3.x
Setelah muncul seri windows 1.0 pada tahun 1985, kemudian windows 2.0 tahun 1987, lalu tahun 1990 seri windows 3.0 yang sangat menakjubkan waktu itu. windows 3.0 kemudian tidak lama diikuti dengan windows 3.1 dan windows 3.11 yang kemudian yang ketiga dikenal dengan windows 3.x merupakan sistem operasi yang bersifat graphical user interface (GUI). Sebenarnya seri windows 3.x ini bukan merupakan sistem operasi, tetapi lebih sebagai operating environment. Operating environment adalah sebuah tampilan grafis (graphical user interface) yang memudahkan pengguna sistem operasi. Singkatnya, untuk menjalankan windows 3.x ini kita tetap memerlukan sistem operasi DOS. Setelah sistem operasi DOS in aktif, di dalamnya kita mengetikkan perintah tertentu untuk menjalankan windows 3.x tersebut.
Windows NT
Pada tahun 1993, Microsoft mengeluarkan windows NT. NT merupakan singkatan dari New Technology. Sistem operasi windows ini dikhususkan untuk komputer yang menangani sistem jaringan (network). Windows NT dikeluarkan untuk menyaingi sistem operasi OS/2 dari IBM yang saat itu banyak digunakan dalam sistem jaringan di perusahaan-perusahaan besar.
Windows 95, 98, dan Millenium Edition
Lima tahun kemudian sejak windows 3.x diluncurkan, Microsoft menghadirkan windows 95 atau win 95, yang merupakan operating sistem, bukan operating environmentseperti windows 3.x. berbeda dengan winows 3.x, windows 95 tidak memerlukan DOS untuk bekerja. Walaupunfungsi DOS dan windows 3.x tetap dimasukkan ke dalam paket windows 95 ini. Kelebihan lain dari windows 95 dibandingkan windows 3.x adalah dalam tampilan grafisnya yang lebih sempurna. Di samping itu, windows 95 juga lebih efisien ketika melakukan multi-tasking (banyak tugas secara serentak) dan mendukung sistem jaringan komputer, termasuk e-mail, fax, dan internet. Teknologi plug and play, yakni kemampuan untuk mengenali berbagai perangkat input dari berbagai merek juga didukung oleh windows 95. windows 95 juga memudahkan pengguna dalam mengatur file karena kemampuannya untuk mengolah file-file dengan nama yang panjang.Sistem operasi Windows 95, 98, dan Millenium Edition merupakan sistem operasi pertama yang dikeluarkan oleh Microsoft berbasis GUI secara murni. dengan tampilan yang lebih user-friendly dengan tampilan grafis dan warna yang menarik.
Windows 2000 dan XP
Merupakan pengembangan jenis sistem operasi windows 98 dan windows NT yang digabungkan menjadi satu paket dengan memiliki tingkat kestabilan sistem dan keamanan yang lebih baik.
Windows VISTA
Merupakan pengembangan sistem operasi windows XP yang memiliki GUI serta didukung dengan tambahan aplikasi yang lebih menarik. Oleh karna itu, penggunaan sistem operasi jenis ini harus didukung dengan peralatan hardware yang performa high class.
Berikut pembagian jenis windows Vista sesuai dengan fitur yang dimiliki :
• Windows vista Home Basic
• Windows vista Home Premium
• Windows vista Business
• Windows vista Enterprise
• Windows vista Ultimate
• Windows vista Starter2.
Software AplikasiSoftware aplikasi ialah program-program komputer yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih spesifik. Misalnya untuk menggambar, mencetak foto, pendidikan, untuk hiburan, dan lain lain.
Berdasarkan jenis dan tugasnya, software aplikasi dapat dibedakan menjadi :
a. Software Grafis
Software Grafis yaitu software yang digunakan untuk menggambar dan mengolah gambar (grafis), contoh corel draw, photoshop, freehand dll.
b. Software Multimedia
Software Multimedia yaitu software yang digunakan untuk keperluan multimedia, seperti mempresentasikan/ menyampaikan informasi dengan tulisan, animasi, audio, dan video. Contoh Windows Media Player, XingMPEG, Realplayer, Macromedia Flash, dan MS Powerpoint.
c. Software pengolah kata
Software pengolah kata yaitu software yang digunakan untuk melakukan pengetikan naskah, membuat surat, membuat brosur, artikel, dan dokumen lainnya. Contoh, MS Word, Corel Ventura, dan World Perfect.
d. Sofware Pengetikan
Sofware Pengetikan yaitu software yang digunakan secara khusus untuk menggabungkan tulisan dan gambar dalam penerbitan, misal, buku dan majalah. Contoh software DTP antara lain, PageMaker, Abode in Design, dan Quark Express.
e. Software pengolah angka
Software pengolah angka yaitu software yang dipakai mengorganisir dan menyimpan data yang membutuhkan perhitungan. Contoh MS Excel, dan Lotus.
f. Software database
Software database yaitu yang mengorganisir pengumpulan data dan pemrosesannya. Data diorganisasikan dalam struktur data yaitu file, record, field, dan character. Contoh Database, Foxpro, dan MS Access.
g. Software Utility
Software Utility yaitu software yang melakukan tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan penanganan kinerja komputer, perangkat input, dan outputnya, serta program lain dalam sebuah komputer. Fungsi yang dilakukan oleh program utility ini antara lain, melihat file (file viewer), men-scan (memeriksa) disk dan merawat sistem, meng-kompress (memadatkan) file, serta mendeteksi dan menghilangkan virus.
Beberapa kelompok software utility yaitu, File Viewer, Disk Scanner, File Compression, dan Antivirus
a. File viewer
Software file viewer adalah program yang dapat menampilkan isi sebuah file. Dalam windows 98 terdapat program yang disebut quick view untuk melihat isi file teks dan imaging preview untuk melihat isi file grafik. Contoh file viewer yang berdiri sendiri yaitu ACDsee, Irfan View, dan Thumb Plus
b. Disk scanner
Yang termasuk ke dalam kategori disk scanner yaitu software software yang bisa melakukan satu atau lebih tugas berikut seperti, mendeteksi dan memperbaiki eror pada disket atau hardisk, mencari dan menghapus file-file yang tidak diperlukan oleh sistem operasi, dan mengorganisasikan file-file dalam harddisk
c. File compression
Progam file compression atau kompresi berfungsi untuk memadatkan isi file sehingga ukurannya menjadi lebih kecil, tetapi data dan informasi yang trdapat dalam file tidak berkurang. Contoh, dengan dikompres, sebuah fie yang aslinya berukuran 900 kilobyte, bisa berubah menjadi berukuran 50 kilobyte. Program kompresi yang terkenal adalah WinZi
d. Antivirus
Program antivirus berfungsi untuk mencegah masuknya virus ke komputer sekaligus membersihkan virus yang ada di komputer. Contoh program antivirus antara lain, Norton Antivirus, Kaspersky Antivirus, AVG Antivirus, Antivir Avira Workstation, dan Panda Antivirus.
3. Software Bahasa Pemrograman
Program merupakan sebuah instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer. Deretan program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman (language programming), yaitu sebuah software yang berfungsi untuk menerjemahkan bahasa yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin sehingga dapat dimengerti oleh komputer. Jadi, bahasa program melaksanakan suatu tugas aturan-aturan gramatik untuk memberikan perintah kepada komputer untuk kosa kata yang disebut kumpulan aturan syntax.
Berikut ini yang termasuk dalam bahasa pemrograman :
a. Bahasa mesin / Low-Level Language
Merupakan bahasa pemrograman generasi pertama dan type paling dasar bahasa pemrograman yang terdiri atas kumpulan angka yang dapat digunakan oleh hardware komputer. Untuk jenis hardware yang berbeda, bahasa pemrograman akan digunakan kode mesin yang berbeda juga. Contoh : IBM menggunakan bahasa mesin yang berbeda dengan Apple.
b. Bahasa Assembly / Middle-Level Language
Merupakan bahasa pemrograman generasi kedua yang sedikit lebih mudah digunakan dari pada bahasa mesin. Untuk membuat program aplikasi dengan bahasa assembly, programmer membuat kode yang akan diterjemahkan oleh komputer yang di sebut dengan assembler.
c. Bahasa Tingkat Tinggi / High-Level Language
Pemrogram pada bahasa tingkat tinggi ini lebih powerfull daripada bahasa assembly dan lebih mudah menulis kode programnya.
Bahasa jenis ini dibedakan menjadi tiga generasi, yaitu :
Bahasa generasi ketiga / third-generation languages ( 3 GLs )
Merupakan bahasa yang pertama menggunakan frase berbahasa inggris dan mempunyai kemampuan 3GLs portable, yang artinya kode objek dapat dibuat dan diterjemahkan untuk sistem yang berbeda. Bahasa pemrograman yang termasuk 3GLs adalah FORTRAN, COBOL, BASIC, pascal, bahasa C, bahasa C++, java, dan ActiveX.
Bahasa generasi keempat / fourth-generation languages ( 4GLs )
Bahasa pemrograman jenis ini jauh lebih mudah daripada bahasa pemrograman 3GLs karena sudah menggunakan lingkungan berbasis teks atau visual sehingga pengguna komputer bisa menguasai aplikasi ini dengan mudah dan cepat. Bahasa pemrograman yang termasuk dalam bahasa 4GLs adalah Visual basic (VB ) , Visual Age, Authoring environments dan lain-lain.
Bahasa generasi kelima /fifth-generation languages ( 5GLs )
Merupakan bahasa lanjutan atau perkembangan bahasa pemrograman 4GLs yang sudah menggunakan interface visual yang lebih user-friendly. Namun keberadaan bahasa pemrograman jenis 5GLs ini sering menjadi perdebatan pada kalangan programmer yang banyak tidak setuju bahwa generasi ini ada. bahasa 5GLs ini menggunakan artificial intelligence ( AI ) untuk membuat software sehingga 5GLs sulit direalisasikan.
B. Pengelompokan Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya (baca : harga beli dan legalitas), software dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.Jenis pertama adalah freeware. Software yang bersifat freeware dapat digunakan tanpa biaya, namun masih memiliki batasan atas hak cipta pengguna. Maksudnya, meskipun kita menggunakan freeware tersebut kita tidak boleh melanggar hak cipta atas software tersebut, misalnya penggandaan untuk orang lain atau menggunakan software tersebut untuk kepentingan lain. Biasanya freeware didistribusikan tanpa disertai dengan kode program yang bersangkutan. Lalu jika kita tidak perlu membayar, apa tujuan si pembuat freeware? Tujuan yang jelas adalah untuk promosi. Baik itu promosi diri sendiri (untuk programmer perorangan) ataupun promosi produk (untuk developer kelas kakap). Tujuan lain yang mungkin adalah untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan ada pula (walaupun jarang ditemui) yang bertujuan untuk membobol sistem seseorang. Beberapa contoh freeware adalah Paint.net, Rocket Dock, Ccleaner, dan masih banyak lagi.Jenis yang kedua adalah shareware. Shareware adalah software yang dapat digunakan tanpa biaya dalam jangka waktu tertentu. Setelah jangka waktu tersebut selesai, pengguna diberi pilihan, apakah akan melanjutkan menggunakan software tersebut (dengan konsekuensi membayar) atau tidak menggunakan lagi software tersebut. Terkadang pada shareware diberi batasan fitur yang hanya bisa digunakan jika pengguna membeli softwarenya. Seperti freeware, shareware masih dibatasi oleh hak cipta. Tujuan pembuatan shareware cukup jelas, yaitu memberikan contoh hasil jadi software tersebut sebelum dibeli oleh pengguna. Beberapa contoh dari shareware ini misalnya StyleXP, Window Blinds, WinRAR, dan sebagainya.Ketiga, propietary software. Intinya, propietary software itu hampir sama dengan barang yang bisa kita beli di pasar. Jika kita ingin menggunakannya, kita harus membelinya. Propietary software sangat dibatasi oleh hak cipta. Kita tidak diperkenankan mendistribusikan kembali, mengotak-atik program, dan software ini tidak disertai dengan kode sumber.Jenis keempat yang mulai populer adalah open source software. Berbeda dengan jenis software sebelumnya, open source software memberikan kebebasan kepada kita untuk menggunakan, mengubah sesuai dengan kebutuhan, dan medistribusikan kembali, baik software aslinya maupun yang telah kita ubah. Biasanya software yang bersifat open source menyertakan kode sumber dalam pendistribusiannya. Tujuan pembuatan open source software biasanya bukan untuk tujuan komersil, namun lebih ke tujuan sosial bagaimana sebuah software bisa bermanfaat bagi para pengguna. Beberapa contoh open source software misalnya Pidgin, qGo, Inkscape, gimp, dan masih banyak lagi.

Rabu, 27 Mei 2009

Double Linked List

DoublyLinkedList

<html>
<head>
<title>Struktur Data Linked List</title>
</head>

<body>
<script language = "JavaScript">
<!--
function DoublyLinkedList()
{
this._Kepala = null;
this._Ekor = null;
this._Panjang = 0;
}

DoublyLinkedList.prototype =
{
constructor: DoublyLinkedList,
Tambah: function (data)
{
var node = {data: data, next: null, prev: null};

if (this._Panjang == 0)
{
this._Kepala = node;
this._Ekor = node;
}
else
{
this._Ekor.next = node;
node.prev = this._Ekor;
this._Ekor = node;
}
this._Panjang++;

},

ItemList: function(index)
{
if (index > -1 && index < this._Panjang)
{
var NodeTanda = this._Kepala,
i = 0;

while(i++ < index)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}

return NodeTanda.data;
}
else
{
return null;
}
},

Buang: function(index){

if (index > -1 && index < this._Panjang)
{
var NodeTanda = this._Kepala, i = 0;

if (index === 0)
{
this._Kepala = NodeTanda.next;
if (!this._Kepala)
{
this._Ekor = null;
}
else
{
this._Kepala.prev = null;
}

}
else
if (index ===

this._Panjang -1)
{
NodeTanda = this._Ekor;
this._Ekor = NodeTanda.prev;
this._Ekor.next = null;
}
else
{
while(i++ < index)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
NodeTanda.prev.next = NodeTanda.next;
}
this._Panjang--;
return NodeTanda.data;

}
else
{
return null;
}


},

Ukuran: function(){
return this._Panjang;
},

toArray: function(){
var result = [],
NodeTanda = this._Kepala;

while(NodeTanda){
result.push(NodeTanda.data);
NodeTanda = NodeTanda.next;
}

return result;
},

toString: function(){
return this.toArray().toString();
}
}

var List = new DoublyLinkedList();


List.Tambah("Teknik Informatika");
List.Tambah("Teknik Komputer");
List.Tambah("Komputerisasi Akuntansi");
List.Tambah("Computer Networking");


document.write("Isi LinkedList <br>");
document.write("--------------------- <br>");
for (i=0; i<4; i++)
{
document.write(List.ItemList(i) + "<br>") ;
}
document.write("--------------------- <br>");


alert("Isi LinkedList Awal =" + List.ItemList(0));
alert("ItemList 1 pada Linked List diBuang, yaitu = " +List.ItemList(1));
List.Buang(1);



document.write("<br>Isi LinkedList Terakhir <br>");
document.write("--------------------- <br>");
for (i=0; i<4; i++)
{
document.write(List.ItemList(i) + "<br>") ;
}
document.write("--------------------- <br>");

//-->
</script>
</body>
</html>



Tampilan:

Jumat, 22 Mei 2009

MODUL VI

<html>
<head>
<title>Struktur Data Linked List</title>
</head>
<body>
<script language = "JavaScript">
<!--

function LinkedList()
{
this._panjang = 0;
this._kepala = null;
}

LinkedList.prototype =
{
constructor: LinkedList,

//Membuat Metode untuk Menambah Data Kedalam List
Tambah: function (data)
{

//Membuat Node List
var node = {data: data, next: null}, NodeTanda;

//Periksa Isi List
if (this._kepala === null)
{
this._kepala = node;
}
else
{
NodeTanda = this._kepala;
while (NodeTanda.next)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
NodeTanda.next = node;
}
this._panjang++
},


//Membuat metode Untuk Menunjuk Item Data
Item: function (index)
{
if (index > -1 && index < this._panjang)
{
var NodeTanda = this._kepala,
i = 0;
while (i++ < index)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
return NodeTanda.data;
}
else
{
return null;
}
},


//Membuat metode Untuk Membuang Elemen List
Buang: function (index)
{
if (index > -1 && index < this._panjang)
{
var NodeTanda = this._kepala, previous, i = 0;
if (index === 0)
{
this._kepala = NodeTanda.next;
}
else
{
while (i++ < index)
{
previous = NodeTanda;
NodeTanda = NodeTanda.next;
}

previous.next =NodeTanda.next;
}
this._panjang--;
return NodeTanda.data;
}
else
{
return null;
}
},


//Membuat metode Untuk Mengetahui Jumlah Elemen List
Ukuran: function()
{
return this._panjang;
},


//Membuat metode Untuk Membentuk Array
toArray: function()
{
var result = [],
NodeTanda = this._kepala;

while (NodeTanda){
result.push (NodeTanda.data);
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
return result;
},


//Membuat metode Untuk Konversi ke String
toString: function()
{
return this.toArray().toString();
}

}
var list = new LinkedList ();


list.Tambah("Teknik Informatika");
list.Tambah("Teknik Komputer");
list.Tambah("Komputerisasi Akuntansi");
list.Tambah("Komputer Networking");


document.write("Isi Linked List <br>");
document.write("_______________________<br>");
for (i=0; i<4; i++)
{
document.write(list.Item(i) + "<br>");
}
document.write("_______________________<br>");

alert("Isi Linked List Awal =" +list.Item(0));
alert("Item 1 Pada Linked List dibuang, Yaitu =" +list.Item(1));
list.Buang(1);



document.write("Isi Linked List Terakhir <br>");
document.write(" _______________________<br>");
for (i=0; i<4; i++)
{
document.write(list.Item(i) + "<br>");
}
document.write(" ______________________ <br>");

//-->
</script>
</body>
</html>

MODUL V

QUEUE 1

<html>
<head>
<title>Program Queue dengan pop dan unshift JavaScript</title>
<script language="JavaScript">

function DataQueue()
{
var queue=[];
queue.unshift(1);
queue.unshift(2);

var i=queue.pop();
document.write(i+"<br/>");
queue.unshift(3);
queue.unshift(4);
var i=queue.pop();
document.write(i+"<br/>");
}

</script>
</head>

<body>
<form name="FormStrukturData">
<input name="btnQueue" value="Queue" type="button" onClick="DataQueue();"/>

</form>
</body>
</html>


QUEUE 2

<html>
<head>
<title>Struktur Data Queue</title>
<script language="JavaScript">

var queue = new Array();
function Masuk_Antrian(data)
{
queue.unshift(data);
}

function Keluar_Antrian()
{
var yang_keluar_antrian = queue.pop();
if (queue.length==0)
return "Antrian Sudah Kosong";
else
return yang_keluar_antrian;
}

function Dalam_Antrian(list)
{
list.options.length=0;
for (var i = 0; i<queue.length; i++)
{
var data = new Option(queue[i]);
list.options[list.options.length] = data;
}
}


</script>
</head>

<body>
<form>
<input type=text name=textSimpan>
<input type=button value="Masuk Antrian"
onclick='Masuk_Antrian(textSimpan.value);
textSimpan.value="";
Dalam_Antrian(Visualisasi);'>

<select name="Visualisasi" size=12>
<option>Isi Antrian....
</select>
<input type=text name=textAmbil size=20>
<input type=button value="Keluar Antrian"
onClick="textAmbil.value=Keluar_Antrian();
Dalam_Antrian(Visualisasi);">
</form>
</body>
</html>

Rabu, 29 April 2009

Menampilkan Bulan

<html>
<head>
<title>menampilkanbulan</title>
</head>
<body>
<script language = "javascript">
<!--


var bulan = new Array (" ","Januari","Februari","Maret","April","Mei","Juni","Juli","Agustus","September","Oktober","Nopember","Desember");
var angka = parseInt (prompt("Masukan Angka Bulan = "));
document.write(bulan[angka]);


//-->
</script>
</body>
</html>

Jumat, 17 April 2009

Stack Program Ke-2 (Menambahkan function)

<html>
<head>
<title>Struktur Fata Stack</title>
<script language = "JavaScript">

var stack = new Array();

function Input_ke_Stack(data)
{
stack.push(data);
}

function Ambil_dari_Stack()
{
var data_dari_stack = stack.pop();
if (data_dari_stack == undefined)
return "Stack Sudah Kosong";
else
return data_dari_stack;
}

function TampilkanStack(list)
{
list.options.length = 0;
for (var i = 0; i <stack.length; i++)
{
var data = new Option (stack[i]);
list.options[list.options.length] = data;
}
}

</script>
</head>
<body>
<form>
<input type=text name=textSimpan>
<input type = button value = "Masukan ke Stack"
onClick='Input_ke_Stack(textSimpan.value);
textSimpan.value="";
TampilkanStack(mediaList);'>

<select name="mediaList" size=12>
<option>Tampilan data....
</select>
<input type=text name=textAmbil size=20>
<input type=button value="Ambil dari Stack"
onClick="textAmbil.value=Ambil_dari_Stack();
TampilkanStack(mediaList);">

</form>
</body>
</html>

Stack Program Ke-1

<html>
<head>
<title>Contoh Implementasi Push dan POP pada Stack</title>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">

var stack = new Array;
stack.push ("A");
stack.push ("B");
stack.push ("C");
document.write("stack:"+stack.toString() +"<br>");

var YangDiAmbil = stack.pop();
document.write("Data Yang Diambil:"+YangDiAmbil);
document.write("<br>");
document.write("Isi Stack Terakhir:"+stack.toString());

</script>
</body>
</html>

Program Entri Data Pegawai

<html>

<head><title>Memanipulasi Data Pegawai</title>
<script language = "javascript" type="text/javascript">
<!--
var DBPegawai = new Array();
function Pegawai ( Fields_NIP,Fields_Nama,Fields_Gaji_Per_Jam,Fields_Jam_Kerja,Fields_Gaji_Total){
this.NIP = Fields_NIP;
this.Nama = Fields_Nama;
this.Gaji_Jam = Fields_Gaji_Per_Jam;
this.Jam_Kerja = Fields_Jam_Kerja;
this.Gaji_Total = Fields_Gaji_Total;}

function inputPegawai(){
var Nama,Gaji_Per_Jam, Jam_Kerja, Gaji;
while ( NIP = window.prompt("Ketikan NIP (Nomor Induk Pegawai)\n\n Click 'cancal' untuk Berhenti !!." )){
Nama = window.prompt( "Nama Pegawai :");
Gaji_Per_Jam = parseInt(window.prompt(" Gaji Per Jam:"));
Jam_Kerja = parseInt(window.prompt(" Jumlah Jam Kerja:"));
Gaji = Gaji_Per_Jam*Jam_Kerja;
DBPegawai[DBPegawai.length]=new Pegawai(NIP,Nama,Gaji_Per_Jam,Jam_Kerja,Gaji);
}
ShowPegawai();
}

function ShowPegawai(){
document.write("<table border='1'>"+
"<tr>"+
"<th>NIP</th><th>Nama</th><th>Gaji Per Jam</th><th>Jam Kerja</th>"+
"<th> Gaji Total </th>"+
"</tr>");


for (i=0; i< DBPegawai.length; i++){
document.write("<tr>"+

" <td>" + DBPegawai[i].NIP + "</td>"+
" <td>" + DBPegawai[i].Nama + "</td>"+
" <td align='right'>" + DBPegawai[i].Gaji_Jam+"</td>"+
" <td align='right'>" + DBPegawai[i].Jam_Kerja+"</td>"+
" <td align='right'>" + DBPegawai[i].Gaji_Total + "</td>"+
"</tr>");

}
document.write("</table>");
}
//-->
</script>
</head>
<body onload = "inputPegawai();">
</body>

</html>

Program Entri Data Pegawai

<html>

<head><title>Memanipulasi Data Pegawai</title>
<script language = "javascript" type="text/javascript">
<!--
var DBPegawai = new Array();
function Pegawai ( Fields_NIP,Fields_Nama,Fields_Gaji_Per_Jam,Fields_Jam_Kerja,Fields_Gaji_Total){
this.NIP = Fields_NIP;
this.Nama = Fields_Nama;
this.Gaji_Jam = Fields_Gaji_Per_Jam;
this.Jam_Kerja = Fields_Jam_Kerja;
this.Gaji_Total = Fields_Gaji_Total;}

function inputPegawai(){
var Nama,Gaji_Per_Jam, Jam_Kerja, Gaji;
while ( NIP = window.prompt("Ketikan NIP (Nomor Induk Pegawai)\n\n Click 'cancal' untuk Berhenti !!." )){
Nama = window.prompt( "Nama Pegawai :");
Gaji_Per_Jam = parseInt(window.prompt(" Gaji Per Jam:"));
Jam_Kerja = parseInt(window.prompt(" Jumlah Jam Kerja:"));
Gaji = Gaji_Per_Jam*Jam_Kerja;
DBPegawai[DBPegawai.length]=new Pegawai(NIP,Nama,Gaji_Per_Jam,Jam_Kerja,Gaji);
}
ShowPegawai();
}

function ShowPegawai(){
document.write("<table border='1'>"+
"<tr>"+
"<th>NIP</th><th>Nama</th><th>Gaji Per Jam</th><th>Jam Kerja</th>"+
"<th> Gaji Total </th>"+
"</tr>");


for (i=0; i< DBPegawai.length; i++){
document.write("<tr>"+

" <td>" + DBPegawai[i].NIP + "</td>"+
" <td>" + DBPegawai[i].Nama + "</td>"+
" <td align='right'>" + DBPegawai[i].Gaji_Jam+"</td>"+
" <td align='right'>" + DBPegawai[i].Jam_Kerja+"</td>"+
" <td align='right'>" + DBPegawai[i].Gaji_Total + "</td>"+
"</tr>");

}
document.write("</table>");
}
//-->
</script>
</head>
<body onload = "inputPegawai();">
</body>

</html>

Record Membuat Rekaman Objek

<html>
</head><title>Membuat Rekaman Objek</title></head>
<body>
<script language = "JavaScript">
<!--

var Record = new Array();
function Mahasiswa (npm, nama, prodi, jenjang)
{
//Properti
this.npm = npm;
this.nama = nama;
this.prodi = prodi;
this.jenjang = jenjang;

//Metode
this.LihatRecordMahasiswa = LihatRecordMahasiswa;
}

function LihatRecordMahasiswa()
{
document.write("<td>" + this.npm + "</td>");
document.write("<td>" + this.nama + "</td>");
document.write("<td>" + this.prodi + "</td>");
document.write("<td>" + this.jenjang + "</td>");
}

//mengisi data
Record[0] = new Mahasiswa ("43E001", "Dani", "TI", "S1");
Record[1] = new Mahasiswa ("43E001", "Doni", "TI", "S1");
Record[2] = new Mahasiswa ("43E001", "Dina", "TI", "S1");
Record[3] = new Mahasiswa ("43E001", "Dini", "TI", "S1");

//menampilkan data
document.write("<table border = '1'>");
document.write("<th>NPM</th> <th>Nama</th>");
document.write("<th>Prodi</th><th>Jenjang</th> <br> ");

for (i=0; i < Record.length; i++)
{
document.write("<tr>");
Record[i].LihatRecordMahasiswa();
document.write("</tr>");
}

document.write("</table> <br>");


//-->
</script>
</body>
</html>

RecordMembuat Rekaman Objek

<html>
</head><title>Membuat Rekaman Objek</title></head>
<body>
<script language = "JavaScript">
<!--

var Record = new Array();
function Mahasiswa (npm, nama, prodi, jenjang)
{
//Properti
this.npm = npm;
this.nama = nama;
this.prodi = prodi;
this.jenjang = jenjang;

//Metode
this.LihatRecordMahasiswa = LihatRecordMahasiswa;
}

function LihatRecordMahasiswa()
{
document.write("<td>" + this.npm + "</td>");
document.write("<td>" + this.nama + "</td>");
document.write("<td>" + this.prodi + "</td>");
document.write("<td>" + this.jenjang + "</td>");
}

//mengisi data
Record[0] = new Mahasiswa ("43E001", "Dani", "TI", "S1");
Record[1] = new Mahasiswa ("43E001", "Doni", "TI", "S1");
Record[2] = new Mahasiswa ("43E001", "Dina", "TI", "S1");
Record[3] = new Mahasiswa ("43E001", "Dini", "TI", "S1");

//menampilkan data
document.write("<table border = '1'>");
document.write("<th>NPM</th> <th>Nama</th>");
document.write("<th>Prodi</th><th>Jenjang</th> <br> ");

for (i=0; i < Record.length; i++)
{
document.write("<tr>");
Record[i].LihatRecordMahasiswa();
document.write("</tr>");
}

document.write("</table> <br>");


//-->
</script>
</body>
</html>

Program untuk Menghitung dan Menampilkan deret Fibonacci

<html>
<head>
<script>
<!--

function fibonacci(n){

var i;
var array_fib = new Array();

array_fib.push(0);
array_fib.push(1);

for (i=0; i<n; i++){
array_fib.push(array_fib[0]+array_fib[1]);
array_fib.shift();
}
return array_fib[0];

}

for (i=0; i<=20; i++)
document.write("Fibonacci(" + i + ")= " + fibonacci(i) + "<br>");

//-->
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>